Apa itu Sistem Bilangan Desimal, Biner, Oktal, dan Heksadesimal? Ringkas dan Mudah

 Sebuah sistem digital mungkin memiliki kemampuan perhitungan numerik dan juga kemampuan logika dasarnya, yang memungkinkan untuk menerapkan empat proses perhitungan dasar aritmatika yaitu penjumlahan, pengurangan, perkalian dan pembagian.

Pada umumnya manusia menggunakan desimal untuk melakukan operasi hitung. Sedangkan untuk mesin digital menggunakan sistem bilangan biner ketika menjalankan suatu program.


Mengapa mesin digital tidak menggunakan sistem bilangan desimal?

Perangkat logika yang menggunakan sistem desimal sangat sulit untuk didapatkan, sementara itu sistem bilangan biner cukup banyak diaplikasikan seperti transistor misalnya. Sementara itu, sistem bilangan heksadesimal menyatakan bahwa suatu perangkat logika dapat di program.

Ada 4 jenis sistem bilangan yang saat ini digunakan yang dinyatakan dengan nilai basisnya yaitu:

  • Desimal
  • Biner
  • Oktal
  • Heksadesimal
Berikut ini adalah penjelasan mudah dan ringkas dari sistem bilangan desimal, biner, oktal, dan heksadesimal.

Baca juga : Download Kumpulan Ebook Teknik Digital dan Sistem Digital Terbaik dan Terbaru

1. Apa itu Sistem Bilangan Desimal?

Sistem bilangan desimal adalah sistem bilangan yang mempunyai basis 10 yang disimbolkan dengan 10 angka berbeda, yaitu:  0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, dan 9.

Untuk mengetahui lebih lanjut mengenai sistem bilangan desimal, berikut ini adalah proses dari bilangan desimal 3586,265 yang bisa dinotasikan:

2. Apa itu Sistem Bilangan Biner?

Sistem Bilangan Biner adalah sistem bilangan yang mempunyai basis 2 yang disimbolkan dengan 2 angka berbeda yaitu 0 dan 1. Contoh bilangan biner berurutan 0, 2, 4, 8, 16, … adalah 0, 10, 100, 1000, 10000, …. 

Untuk mengetahui lebih lanjut mengenai sistem bilangan biner, berikut ini adalah proses dari bilangan biner 1110 yang bisa dinotasikan:


3. Apa itu Sistem Bilangan Oktal?

Sistem Bilangan Oktal adalah sistem bilangan yang mempunyai basis 8 yang disimbolkan dengan 8 angka berbeda yaitu 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6 dan 7. Untuk mengkonversi bilangan ini dari bilangan desimal dapat dilakukan dengan menjumlahkan nilai 3 digit biner yang dimulai dari biner paling kanan dan dikelompokkan.

Untuk mengetahui lebih lanjut mengenai sistem bilangan oktal, berikut ini adalah proses dari bilangan oktal 27,2 yang dapat dinotasikan:

4. Apa itu Sistem Bilangan Heksadesimal?

Sistem Bilangan Heksadesimal adalah sistem bila yang mempunyai basis 16 yang disimbolkan dengan 16 angka berbeda yaitu 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, A, B, C, D, E, dan F. Huruf A, B, C, D, E dan F menyatakan bilangan berurutan dari 10, 11, 12, 13, 14, dan 15. Untuk mengkonversi bilangan heksadesimal dari biner, dapat dilakukan dengan mengelompokkan dan menjumlahkan nilai 4 digit biner yang dimulai dari biner paling kanan.

Untuk mengetahui lebih lanjut mengenai sistem bilangan heksadesimal, berikut ini adalah proses dari bilangan heksadesimal A2,C yang dapat dinotasikan:

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top
Scroll to Top